Jumat, 15 Januari 2010

Tulang itu Hidup loch!!!!

Tulang itu hidup. Oleh sebab itu, tulang dapat bengkok dan tumbuh kembali setelah patah. Tulang sama kuatnya seperti beberapa baja, tetapi beratnya hanya seperlima berat baja. Oleh sebab itu, tulang merupakan kerangka kuat yang ringan tempat menempelnya semua bagian tubuh yang lunak. Tulang terbuat dari suatu campuran antara protein liat, disebut kolagen, dan kristal mineral keras amat kecil yang berisi kalsium dan fosfor. Campuran ini menjadikan tulang amat kuat.

Di tengah-tengah tulang banyak terdapat jaringan lembut yang disebut sumsum tulang. Sumsum berisi pembuluh darah yang menyediakan makanan dan oksigen bagi tulang. Sumsum juga merupakan tempat darah merah dan darah putih baru dibuat secara terus-menerus. Dalam bagian tulang yangkeras terdapat sel yang sebenarnya menyusun tulang.

Selagi bayi tumbuh di dalam rahim ibunya, tulang berkembang pelan-pelan. Pada mulanya tulang itu terbuat dari zat liat yang lunak disebut kartilago (tulang rawan). Selama pertumbuhan bayi, pada umumnya kartilago berubah menjadi tulang, kecuali bagian-bagian yang tetap lentur seperti tulang hidung dan telinga. Coba goyangkan telinga dan tulang hidung dengan tangan dan rasakan tekstur kartilago itu.

Kartilago masih ada di tulang orang dewasa. Tulang ini membentuk permukaan halus tempat tulang bergesekan satu sama lain di persendian. Sendi yang berbeda bentuk membuat tulang secara khas. Anda hanya dapat membengkokkan ujung jari karena terbatasnya bentuk sendi di situ, tetapi sendi bahu memungkinkan lengan bergerak ke segala arah.

Planet Katai

Pluto yang dianggap planet selama 76 tahun,namun kemudian di klasifikasikan ke dalam planet katai pada 2006. Mungkin dalam pikiran anda bertanya-tanya apa itu planet katai??? Tidak usah bingung, Planet Katai atau yang disebut juga Planet Kerdil adalah sebutan bagi benda-benda langit dalam tata surya yang sesuai dengan ciri-ciri berikut :

* Mengorbit mengelilingi matahari.
* Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat).
* Belum mengosongkan benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri di daerah sekitar orbitnya.
* Bukan merupakan satelit sebuah planet atau benda angkasa nonbintang lainnya.

Kategori "Planet Katai" ini di ciptakan pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional pada 24 agustus 2006. Berdasarkan definisi ini, pluto yang status awalnya adalah planet harus berubah menjadi planet katai karena pluto belum mengosongkan daerah di sekitar orbitnya.



Selain pluto, benda angkasa lain yang telah diberikan status "Planet Katai" oleh IAU adalah Eris dan Ceres.
Eris sangat dingin, berbatu-batu dan lebih besar dari pada pluto. Eris diketahui mempunyai sebuah bulan (Dysnomia).
Ceres adalah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama.

Selasa, 05 Januari 2010

Tugas Bahasa Indonesia

1. Terdiri dari unsur apakah bahasa itu?
Jawab: Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Sementara itu unsur dari suatu bahasa adalah:
• Fonem
yaitu unsur terkecil dari bunyi ucapan yang bisa digunakan untuk membedakan arti dari satu kata. Contohnya kata ular dan ulas memiliki arti yang berbeda karena perbedaan pada fonem /er/ dan /es/. Setiap bahasa memiliki jumlah dan jenis fonem yang berbeda-beda. Misalnya bahasa Jepang tidak mengenal fonem /la/ sehingga perkataan yang menggunakan fonem /la/ diganti dengan fonem /ra/.
• Forem
yaitu unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan aturan suatu bahasa. Pada bahasa Indonesia morfem dapat berbentuk imbuhan. Misalnya kata praduga memiliki dua morfem yaitu /pra/ dan /duga/. Kata duga merupakan kata dasar penambahan morfem /pra/ menyebabkan perubahan arti pada kata duga.
• Sintaksis
yaitu penggabungan kata menjadi kalimat berdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada bahasa tertentu. Dalam bahasa Indonesia terdapat aturan SPO atau subjek-predikat-objek. Aturan ini berbeda pada bahasa yang berbeda, misalnya pada bahasa Belanda dan Jerman aturan pembuatan kalimat adalah kata kerja selalu menjadi kata kedua dalam setiap kalimat. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris yang memperbolehkan kata kerja diletakan bukan pada urutan kedua dalam suatu kalimat.
• Semantik
mempelajari arti dan makna dari suatu bahasa yang dibentuk dalam suatu kalimat.
• Diskurs
mengkaji bahasa pada tahap percakapan, paragraf, bab, cerita atau literatur.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa#Unsur_dasar_bahasa)

2. Apa yang terjadi apabila kita tidak memiliki bahasa?
Jawab: Akan sangat sulit bagi bangsa yang berbeda untuk saling berkomunikasi secara lancar dan wajar dengan bangsa lain yang berbeda latar belakangnya. dan harus ada bahasa yang lebih univesal. seperti bahasa inggris yang merupakan bahasa universal di dunia ini.

3. Benarkah bahasa dapat mempengaruhi perilaku?
Jawab: Menurut pendapat saya, bahasa bisa menjadi salah satu faktor pendukungnya selain dari keluarga dan lingkungan. Karena, apabila kita berkata kasar, untuk kaum bangsawan itu tidak termasuk diantara kaumnya. Dan apabila seorang preman bertutur kata lemah lembut dan gemulai itu hanya akan menjatuhkan martabat dari komunitas preman itu sendiri. Sehingga itu membuktikan bahwa bahasa mempeharuhi prilaku dari seseorang apabila dilihat secara realita.


4. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang kurang tepat dapat mengalihkan perhatian pendengar atau terjadi kesalah pahaman?
Jawab: Arti dari suatu bahasa dapat bersifat artbiner atau manasuka. Artbiner atau manasuka berarti tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti tertentu pula.
Contoh sederhananya adalah, makna kata “tulang” dalam bahasa Indonesia adalah kerangka sedangkan ‘tulang” bagi suku di sematera adalah paman. Hal ini dapat memperjelas penjelasan diatas.

5. Unsur-unsur yang dapat mendorong ekspresi diri dari fungsi bahasa?
Jawab: Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi pendengarnya, pembacanya atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi. Fungsi ini berbeda dari fungsi berikutnya, yakni bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi
Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat didalam dada kta, sekurangkurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri diantara lain:
• agar menarik perhatian orang lain terhadap kita
• keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
(Gorys Keraf, 1997:4)